Header Ads Widget

kwarcabkarawang.org

Selamat Hari Bapak Pramuka Indonesia HB IX Day


Peringati Hari Bapak Pramuka Indonesia (12/04), Kak Kwarcab Karawang Kak H. Aep Ajak Teladani Sifat Sri Sultan HB IX

Kak Aep mengajak Pramuka Kabupaten Karawang meneladani sifat Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sebagai sosok karismatik yang terpancar dari sikap yang rendah hati (tawadhu), hidup lurus (shiddiq), tulus (ikhlas) dalam memimpin. Pribadi Sultan Hamengkubuwono IX, baik perilaku, pemikiran, dan watak santunnya akan sulit untuk dipahami bila kita menempatkan diri pada posisi "the other" atau orang lain. Seringkali sikap dan tindakannya sangat tidak terduga, dan bagi orang lain itu mustahil. 

Salah satu prinsip hidup HB IX yaitu adalah Suryo Metaram yang terkenal dengan sebutan Tiga Pilar Rasa, yaitu: rasa Ketuhanan, rasa kemanusiaan, dan rasa Keadilan. Sebuah ajaran moral spiritual untuk menjaga hubungan baik antara manusia dengan manusia (hablun minanas), dan kebaikan hubungan antara manusia dengan Allah (hablun min Allah). Ketiga pilar ajaran Suryo Metaram akan dapat dicapai dengan cara menjaga tiga perbuatan: berpikir benar, berkata benar, bertindak benar. Spirit pemimpin yang baik yang diajarkan dan diyakini menjadi filosofi, dan diwujudkan dalam tradisi budaya masyarakat Yogyakarta.  

#Repost @kwarnasgerakanpramuka with @let.repost 
• • • • • •
Tak ada yang meragukan peran penting Sultan Hamengkubuwono IX dalam perkembangan Gerakan Pramuka di Indonesia. 

Sultan Hamengkubuwono IX menjabat selama 4 periode sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1961-1974).

Anda juga pasti tahu, bahwa istilah Pramuka diciptakan oleh Hamengkubuwono IX? 

Ya, nama Pramuka diinisiasi oleh Sultan Hamengkubowono IX. Kata "Pramuka" berasal dari kata Poromuko yang memiliki arti pasukan terdepan dalam perang. Kata Pramuka memiliki singkatan yakni “Praja Muda Karana” atau “Jiwa Muda yang Gemar Berkarya”.

Sultan Hamengkubowono IX adalah Sultan Yogyakarta kesembilan dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang pertama. Ia juga merupakan Wakil Presiden Republik Indonesia kedua (1973–1978).

Sultan Hamengkubowono IX lahir di Yogyakarta pada 12 April 1912, dan wafat pada 2 Oktober 1988 di  Washington, D.C., Amerika Serikat. Dimakamkan di Imogiri, Yogyakarta.

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengeluarkan Surat Keputusan (SK) dengan nomor 046 tahun 2018 tentang Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia.

SK Kwarnas Nomor 046 Tahun 2018 Tentang Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia tersebut memperhatikan dari rekomendasi/hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka serta usulan dan saran pimpinan Kwarnas Gerakan Pramuka.

Ada 3 (tiga) hal yang ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomor 046 Tahun 2018, yakni:

Pertama: Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia atau disebut sebagai Hari Sri Sultan Hamengku Buwono IX (HB IX Day) dilaksanakan pada setiap tanggal 12 April sebagai Hari Besar Gerakan Pramuka.

Kedua: Menginstruksikan kepada seluruh jajaran Gerakan Pramuka untuk menyosialisasikan dan memeringati hari besar tersebut dengan mengadakan suatu kegiatan berupa Renungan Mengenang jasa-jasa (alm) Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Ketiga: Surat keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan (Jakarta, 6 April 2018)

#haribapakpramukaindonesia2022

Posting Komentar

0 Komentar